Apa yang Dimaksud dengan Merdeka Secara Finansial?

Bebas, dan tidak tergantung kepada orang atau pihak tertentu. Setidaknya itulah sedikit arti yang bisa kita temukan saat bicara tentang merdeka. Hal yang sama berlaku ketika kita menyoal tentang kemerdekaan secara finansial. Sebagian dari kita mungkin mendefinisikannya sebagai keadaan dimana kita tidak lagi dibuat pusing soal keuangan. Sebagian lagi, melihat ini sebagai kondisi dimana kita tidak perlu bekerja kecuali menginginkannya. Tapi, sungguhkah demikian?
Nyatanya, tidak selalu. Toby Mathis, Managing Partner and President, Anderson Business Partners, Las Vegas, sebagaimana dikutip Forbes, mengatakan bahwa kebebasan dalam hal finansialpada akhirnya berarti Anda mengendalikan keuangan dan pilihan hidup Anda.
Kondisi merdeka secara finansial juga berarti bahwa kita tak menjadi ‘tahanan uang’ yang membuat beban untuk hidup kita. Beban keuangan memaksa kita untuk membuat pilihan putus asa. Bagi sebagian orang, ini berarti terjebak dalam sangkar emas — dipenjara oleh gaya hidup yang tidak mampu mereka bayar dan investasi yang dirancang untuk mengikis kekayaan.
“Seperti mereka yang ingin menurunkan berat badan, jawabannya mungkin sering kali tampak langsung (misalnya membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi). Tetapi menjadi bugar tidak mudah bagi kebanyakan orang. Dibutuhkan disiplin diri dan usaha sadar. Uang juga sama.”
Namun yang harus disadari adalah, setiap orang punya kondisi dan situasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kebebasan finansial juga punya arti yang berbeda-beda. Persamaannya adalah kontrol dan kebebasan untuk melakukan apa yang kita inginkan. Bagi Sebagian itu mungkin berarti tidak harus pergi bekerja lagi, atau dapat mengambil pekerjaan bergaji rendah atau tidak bergaji untuk melakukan sesuatu yang disukai. Bagi beberapa orang lainnya itu bisa berarti memiliki rumah dan mobil tanpa mencicil, dan sebagainya.
Intinya, tidak ada jawaban yang salah dan tak ada jawaban yang 100 persen benar terkait konsep merdeka secara finansial ini. Tapi yang pasti, untuk menentukan kebebasan finansial, maka setiap orang harus punya caranya sendiri. Untuk memudahkan, berikut beberapa kebiasaan yang mungkin bisa diterapkan demi mencapai kesehatan finansial.
1. Tetapkan Tujuan
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mencapai kemerdekaan secara finansial adalah dengan menetapkan tujuan. Apa yang ingin dicapai atau diraih. Katakan saja kamu ingin memiliki tabungan untuk masa depan, catat berapa banyak yang harus dimiliki di rekening, putuskan gaya hidup yang diinginkan, dan kapan kira-kira harus mencapai semua ini. Semakin spesifik tujuan, semakin tinggi pula kemungkinan untuk mencapainya.
2. Buat Anggaran untuk setiap pengeluaran
Membuat rencana pengeluaran dari bulan ke bulan dan mematuhinya adalah metode penting untuk menjamin semua tagihan dibayar, sementara penghematan biaya berjalan sesuai rencana. Ini juga merupakan rutinitas bulanan yang memperkuat tujuan dan memperkuat tekad agar tidak jatuh dalam godaan untuk menghabiskan banyak uang.
3. Bayar semua utang
Pinjaman pelajar, hipotek, dan pinjaman lainnya biasanya memiliki tingkat bunga yang jauh lebih rendah, sehingga tidak terlalu berbahaya bagi keuangan. Hati-hati dengan kartu kredit, karena seringkali membuat kita lebih konsumtif.
4. Menabung
Adalah ide yang baik untuk memiliki setoran otomatis dari gaji kita ke dalam dana darurat yang dapat dimanfaatkan untuk pengeluaran tak terduga. Mungkin tabungan jenis ini akan terdengar memaksa, tapi sangat berguna.
5. Investasi
Tidak ada yang jauh lebih baik, teruji, dan benar untuk menumbuhkan uang kita selain melalui investasi. Investasi bisa berupa reksadana pasar uang, saham, obligasi, atau logam mulia. Yang pasti jangan takut untuk mulai berinvestasi.