Indikator Analisa Teknikal Formula Terbaik dalam Trading
Setidaknya, ada 4 Indikator Analisa Teknikal yang harus diketahui oleh setiap trader, bisa dijadikan sebagai formula agar mudah memahaminya serta menjalankannya saat trading. Kalau dilihat dari jumlahnya sendiri ada banyak.
Hanya saja, poin pentingnya terdiri dari 4 pembahasan. Pertama adalah moving average atau menghitung bagaimana harga rata-rata dalam sebuah trading dalam satu rentang tertentu. Biasanya, mereka menggunakan pola 50 hari.
Indikator Analisa Teknikal diperlukan sebagai formula menentukan kapan harus jual atau beli dalam trading analisa seperti ini diperlukan untuk menekan kerugian.
Cara melakukannya sendiri cukup mudah, dengan membandingkan harga rentang waktu 50 hari tersebut. Jadi, sebelumnya Anda akan menentukan dulu grafiknya seperti apa. Kemudian, lihat pergerakannya secara keseluruhan.
Jika, berada di atas garis tersebut merupakan sinyal Anda harus membeli. Tetapi, kalau menurun posisinya harus menjual. Dengan kata lain, selama 50 hari ke depan Anda harus melihat perkembangan grafik.
Indikator Analisa Teknikal yang Harus Diketahui
Selanjutnya, RSI atau kepanjangan dari Relative Strength Indeks merupakan perbandingan yang harus dilakukan antara daya tarik saat naik atau turun. Nilainya berkisar 0 -100, menentukannya mudah saja.
Saat berada di atas angka 70 maka pasar mengalami fenomena overbought atau jenuh beli. Posisi tersebut membuat para trader biasanya akan menjual, karena potensinya menurun drastis.
Sebaliknya, kalau ada di bawah itu potensinya akan menanjak. Saat ini waktu tepat untuk membelinya. Grafik RSI ini terjadi dengan melihat tren pergerakannya. poinnya di tulis dari bawah ke atas.
Mulai dari 0 sampai 100, saat grafik sudah berkembang dan menunjukkan sebuah chart, saat itu pula Anda bisa mengetahui, berada di mana posisinya. Indikator selanjutnya adalah Stohastic.
Melihatnya dari harga penutupan terakhirnya seperti apa, kemudian bandingkan dengan rata-rata harganya dalam periode tertentu. Terdapat tiga macam yaitu, fast, slow, serta full. Dimana ada prosentase yang menunjukkan sebuah sinyal.
Bisa itu beli atau juga jual, Indikator terakhir adalah Moving Average Convergence Divergence. Dimana fungsinya menunjukkan sebuah tren tersendiri. Dimana, grafiknya akan menentukan sinyal negatif hingga positif.
Dari sini Anda dapat mengetahui saat MACD tersebut menunjukkan nilai negatif maka akan disarankan untuk dijual. Penilaian Indikator Analisa Teknikal ini menjadi strategi populer yang harus dipelajari.