Macam-macam Target Keuangan Pribadi yang Harus Dimiliki
Target Keuangan Pribadi Menjadi Hal Penting!
Saat membicarakan masalah kesejahteraan keuangan, menentukan tujuan yang memiliki sifat personal merupakan hal yang penting. Target keuangan pribadi ini bahkan dapat menjadi acuan dasar, dan menyesuaikan target ini dengan jalan kehidupan yang kita pilih.
Jika tidak memiliki target sama sekali, yang ada kita malah akan terus “nyasar” dalam hal keuangan. Menentukan target finansial bisa dibagi dalam beberapa jenis, yakni jangka pendek, menengah dan akhir.
Pengertian Target Keuangan
Target keuangan adalah target seseorang dalam hal finansial dan digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan finansial yang dimilikinya. Berikut sejumlah contoh target keuangan, antara lain:
1. Target Keuangan Jangka Pendek
Contoh perencanaan keuangan pribadi jangka pendek ini seperti membayar hutang atau membayar cicilan, kemudian self reward untuk diri sendiri, hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari. Umumnya, target jangka pendek ini memiliki durasi target kurang dari 6 bulan.
2. Target Keuangan Jangka Menengah
Selain jangka pendek, ada pula jangka menengah. Target jangka menengah ini kurang dari 2 tahun. Contoh dari target jangka pendek ini seperti dana darurat, menggelar pesta pernikahan hingga liburan.
3. Target Jangka Panjang
Seperti nama yang dimilikinya, target keuangan pribadi jangka panjang ini memiliki target lebih dari 2 tahun. Contohnya saja seperti membeli rumah, dana pendidikan, dana pensiun hingga mengganti kendaraan baru.
Cara Perencanaan Pribadi
Setelah memiliki target yang spesifik serta durasi yang dibutuhkan untuk mencapainya, berikutnya adalah melakukan perencanaan pribadi. Berikut beberapa cara perencanaan keuangan pribadi yang dapat kamu lakukan agar target tercapai, antara lain:
1. Membuat Rincian Pengeluaran
Hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan pribadi adalah mencatat pengeluaran yang dimiliki. Dengan rincian pengeluaran ini, kamu bisa mengetahui besarnya pengeluaran setiap bulan dan akan mempermudahmu membuat alokasi gaji sehingga tidak boros.
2. Buat Alokasi Gaji
Bila jumlah pengeluaran setiap bulan sudah rutin dicatat, langkah berikutnya adalah membuat alokasi gaji. Hal ini menjadi hal yang berguna untuk dijadikan sebagai acuan mengelola keuangan pribadi.
Alokasi gaji ini seperti 20% untuk memenuhi target mu 40% untuk kebutuhan, 5% untuk sedekah, 10% untuk self reward dan sisanya untuk dana darurat.
3. Melunasi Cicilan Tepat Waktu
Bila kamu sekarang ini mempunyai tanggungan berupa hutang dan cicilan, pastikan membayarnya tepat waktu sehingga kamu bebas dari denda serta bunga yang besar. Keduanya akan menjadi pengeluaran yang sia-sia dan memperlambat target keuanganmu.
Oleh sebab itu, bayar cicilan tepat waktu. Selain itu membayar cicilan tepat waktu juga akan menjaga skor kredit menjadi tetap baik.
4. Hindari Hutang Konsumtif
Hutang konsumtif merupakan utang yang digunakan untuk membeli barang-barang dengan sifat konsumsi. Contohnya saja seperti membeli kendaraan bermotor, ponsel, tas branded dan lainnya. Tagihan bulanan untuk membeli barang konsumtif ini akan menambah pengeluaran rutin.
5. Menabung Serta Investasi di Awal Bulan
Membiasakan diri untuk menabung di awal bulan bisa menjadi trik khusus agar nantinya tidak menjadi wacana.
Selain itu kamu dapat memasukkan uang yang akan digunakan untuk tujuan keuangan di awal bulan dan di rekening yang berbeda. Hindari menabung di akhir bulan karena dapat membuat uang tabungan menjadi terpakai.