Tips Membuat Trading Plan Forex Agar Mendapat Keuntungan Maksimal
Dalam melakukan trading, Anda harus memiliki rencana yang matang. Rencana atau plan ini akan sangat membantu dalam mencapai keuntungan maksimal. Berikut beberapa tips membuat untuk trading plan forex yang dapat membantu perjalanan bisnis Anda.
Cara Membuat Trading Plan Forex
Trading plan atau rencana trading merupakan komponen yang esensial dalam trading forex. Dengan adanya plan, maka kegiatan trading Anda dapat lebih terarah dan disiplin.
Anda sebaiknya membuat trading plan dengan serinci mungkin. Berikut beberapa komponen yang dapat Anda masukkan ke dalam trading plan.
Modal
Sebelum memulai trading, tentunya Anda harus menetapkan berapa modal yang akan didepositokan. Usahakan dalam menentukan jumlah modal mengikuti kemampuan finansial Anda dan jangan memaksakan.
Risiko Maksimum
Setelah menentukan besar modal, Anda juga harus memikirkan resiko minimum.
Anda dapat menetapkan besaran risiko maksimum 50% dari total modal.
jadi jika Anda memiliki modal awal sebanyak RP.100.000, maka besar perkiraan risiko maksimumnya adalah RP.50.000.
Risiko Trading Per Transaksi
Selain risiko maksimum, Anda juga harus memperkirakan besar risiko pada setiap transaksi. Biasanya besaran nya adalah 5% dari modal.
Risk-to-Reward Ratio (RRR)
Merupakan perbandingan atas risiko rugi dan target profit pada setiap transaksi yang Anda buat saat membuka posisi trading.
Besar RRR adalah 1:1.
Strategi
Mencakup strategi apa yang akan Anda gunakan dalam trading nantinya.
Dengan melengkapi trading plan, maka Anda dapat memiliki dasar tindakan yang jelas, seperti :
- Berapa besar risiko yang akan dihadapi.
- Berapa besar potensi keuntungannya.
- Seberapa besar lot yang harus dibuka.
- Memiliki dasar Pengambilan Keputusan (buy, sell, atau close posisi).
Jika telah memiliki trading plan, maka Anda harus disiplin dalam mengikutinya. Tetapi, nyatanya masih banyak orang yang berhenti mengikuti trading plan di tengah jalan. Salah satu faktor penyebabnya adalah melakukan trading dengan emosi.
Dalam melakukan trading, Anda dituntut untuk dapat mengontrol emosi. Emosi dapat menyebabkan Anda terjerumus kepada kerugian.
Contoh trading dengan emosi adalah ketika seorang trader sudah memasang Stop Loss untuk transaksi sell-nya tapi prediksi meleset dan harga justru bergerak naik. Karena mengikuti emosinya, trader berusaha menghindari kerugian menggeser level Stop Loss ke harga lebih tinggi. Trader mungkin akan meraih profit jika harga kembali turun. Namun, jika harga terus naik, maka trader justru akan mengalami kerugian yang besar.
Biasanya trader profesional lebih bisa mengontrol emosinya. Hal tersebut tentu karena banyaknya pengalaman yang dimiliki.
Bagi para trader pemula tidak perlu khawatir. Anda juga dapat belajar untuk mengontrol emosi dengan memperbanyak ilmu trading dan selalu mengikuti trading plan forex yang sudah dibuat.